Minggu, 07 Desember 2008

Puisi ini masih panjang


"Puisi ini masih panjang"

Pesan dari bapak tentang predikat seorang petualang.

Edukasi cinta dalam balutan jejak-jejak burung Bangau melayang mencari tempat persinggahan.

Riwayatnya mengharu tatkala petualang memantau lintasan bangau yang melayang.

Jalannya petualangan, riwayat dari bapak serta segerombolan Bangau terbang adalah simpanan berikut harta terpendam.
Urusan itu tak mengurungkan niat petualang mencari hakikat mengapa ia berpetualang.
Adalah cerita bapak tentang Bangau terban dan predikat untuk sang petualang.

Nampak jalinan cerita tentang Bangau terbang, predikat sang petualang, hadir dalam nampan-nampan relatif perjuangan.
Goresan itu menjadi awal mengapa ia berjuang dan sampai kapan ia berhenti
.
Alangkah indah tautan itu menjadi bukti berhasilnya langkah perjuangan yang dilalaui.
Niscaya langkah setapak masa lalu, percepatan langkah masa sekarang tak menyurutkan langkah dalam meniti pijakan perjuangan.

Karena perjungan tak kan pernah berhenti.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Simak diskusi antara Hizbut Tahrir dan mantan Hizbut Tahrir, tentang Hizbut Tahrir dan da'wah khilafahnya di :

mantanht.wordpress.com


Semoga menambah wawasan kita bersa